Minggu, 01 April 2018

Hhhh... Ternyata 7 Hal Ini Jadi Penghambat Sukses Bisnis, Ayo Ditendang!



  Ilustrasi: iStockphoto/Slphotography (Liputan6)



SEBUAH survei mengklaim, dari 100 orang yang sama-sama berupaya meraih sukses, ternyata hanya 3-5 orang saja yang benar-benar mampu mewujudkan menjadi orang yang sukses, terutama dalam bisnis! 

Sukses dalam hidup, baik secara material maupun rohani, menjadi dambaan semua orang. Berbagai macam upaya dilakukan agar bisa hidup sukses. Namun, dari 100 orang yang berupaya mencapai kesuksesan, hanya ada 3-5 orang saja yang mampu mewujudkan kesuksesan.

Tinggi rendahnya persentase angka kesuksesan biasanya ditentukan kebiasaan orang itu sendiri. Kalau mau sukses, orang tersebut harus mampu mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik agar proses meraih kesuksesan pun tidak terhambat.

Seperti dikutip dari Cermati yang dilansir Liputan6, ternyata sedikitnya ada tujuh hal yang menjadi penghalang seseorang sehingga sering menyebabkan gagal meraih sukses. Makanya, hhhhhh... ayo buruan ditendang!



1. Takut Menghadapi Tantangan

Dunia bisnis, juga dunia kerja tidak pernah luput dari yang namanya tantangan. Tantangan yang dimaksud selalu berkaitan dengan hal-hal baru yang masih sangat asing bagi kita.

Namun, Anda tidak boleh mengelak dari tantangan yang diberikan perusahaan. Alangkah baiknya jika tantangan tersebut diterima untuk mengetahui sejauh mana kapabilitas Anda dalam memecahkan tantangan tersebut.

Tidak dapat dimungkiri, rasa takut akan ikut hadir saat Anda dihadapkan pada sebuah tantangan. Namun ingat, Anda tidak sendiri di sini. Ada rekan kerja dan atasan yang siap membantu jika Anda menemukan beberapa kesulitan. Jadi, untuk apa takut?

2. Sulit untuk Move On

Peristiwa yang terjadi pada masa lalu mungkin masih melekat kuat dalam diri, sehingga Anda gagal move on dan melangkah maju. Terjebak pada peristiwa masa lalu hanya akan menghambat jalan Anda untuk meraih kesuksesan.

Peristiwa apa pun yang terjadi pada masa lalu biarlah berlalu. Sudah saatnya Anda menata masa depan yang gemilang untuk mewujudkan hidup sukses. Jadikan peristiwa masa lalu menjadi pembelajaran agar Anda tidak jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. 

3. Mudah Mengeluh

Mudah mengeluh merupakan sifat jelek yang sudah melekat pada manusia sejak lahir. Kalau terus dipelihara, sifat jelek ini dipercaya akan menghambat kesuksesan.

Wajar saja kalau Anda mengeluh karena bisnis tidak berkembang atau pekerjaan menumpuk seolah tidak pernah ada habisnya. Namun, mengeluh terus-menerus tidak ada gunanya, yang ada bisnis tambah terpuruk jika hanya diratapi, dan pekerjaan tidak akan beres kalau terus-menerus bermalas-malasan. 

Yang dapat mengembangkan bisnis Anda tambah maju, yang dapat membuat pekerjaan Anda tidak hanya dibiarkan menumpuk hanyalah ini: Go Action!

Sifat mudah mengeluh harus ditendang jauh-jauh. Sebab mengeluh merupakan bentuk ketidaksanggupan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika ketidaksanggupan itu masalah skill (keahlian) Anda yang memang belum mumpuni, daripada waktu dihabiskan untuk mengeluh lebih baik digunakan untuk belajar. Terapkan semangat belajar seumur hidup. Belajar tidak harus langsung pada seseorang atau guru, bisa juga pada guru online yang serba tahu segala hal, yakni Mbah Google. 

4. Tidak Tepat Waktu Selama Bekerja

Kesuksesan seseorang bisa diukur dari kepatuhannya untuk menaati semua komitmen. Orang sukses memiliki komitmen yang kuat dalam berbisnis. Meskipun usaha mandiri di rumah, jam kerja bebas, harus tetap punya jadwal pekerjaan harian dan berusaha keras menepatinya.

Anda juga harus punya target produksi atau target pekerjaan harian. Ingat, sukses dalam bisnis ditentukan oleh produktivitas dan peningkatan omzet. Untuk mencapai itu semua Anda tidak bisa hanya berleha-leha atau hanya angin-anginan. Di saat Anda hanya bersantai-ria sepanjang hari, para kompetitor bisnis Anda semakin agresif merebut segmen pasar.

5. Individualistis

Menjaga independensi untuk beberapa hal sangatlah wajar, terutama saat menyelesaikan tugas pribadi di rumah. Namun, independensi ini tidak harus menjadikan Anda menjadi seorang yang individualistis, semuanya dilakukan sendiri. 

Ingat, sebuah bisnis yang bisa berkembang menjadi besar biasanya dilakukan oleh tim kerja. Meskipun saat ini mungkin bisnis Anda masih kecil, masih mampu ditangani sendiri, Anda harus mulai memikirkan untuk membentuk tim kerja untuk mengembangkan bisnis Anda. 

Namun jika sudah punya tim kerja, sifat individualistis itu harus ditendang. Namanya juga tim. Itu artinya Anda dan rekan kerja dituntut untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, menyelesaikan pekerjaan, bukan memaksakan kehendak pribadi. 

6. Terlalu Betah Berada di Zona Nyaman

Berada di zona nyaman tentu saja membuat kita senang. Hidup di zona ini membuat hidup aman tanpa hambatan. Namun, terlalu betah di zona nyaman juga tidak bagus. Kondisi ini akan membuat Anda malas untuk mencoba hal-hal baru sehingga hidup stuck di satu titik saja.

Padahal, out of comfort dipastikan akan membuat hidup jauh lebih bahagia dibandingkan hidup di comfort zone. Sebab pada dasarnya, Anda berhak untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang Anda miliki saat ini. Anda layak karena Anda memiliki potensi yang besar. Hanya, potensi tersebut harus terkubur karena sifat terlalu nyaman. 



7. Omongan Tidak Sebanding dengan Action

''Tong kosong berbunyi nyaring" itulah peribahasa yang tepat untuk menjelaskan poin yang satu ini. Terlalu banyak bicara akan menghambat produktivitas Anda saat bekerja sebagai pebisnis maupun karyawan kantor. Perbanyak action daripada omdo (omong doang) apalagi hanya omso (omong kosong) belaka.

Mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik memang membutuhkan proses yang tidak singkat. Jangan mengharapkan perubahan besar dalam waktu yang singkat. Mulailah dari perubahan kecil terlebih dulu sebelum Anda mampu menghadapi perubahan yang lebih besar. 

Yes, lakukan perubahan dari hal-hal kecil dulu. Lama-lama akan menjadi kebiasaan bagus, dan tahu-tahu bisnis Anda sudah berkembang pesat, karena Anda sudah berhasil menendang jauh-jauh faktor-faktor yang selama ini menjadi penghambatnya. (sb-18)

Sumber: Liputan6.com




Share This
Previous Post
Next Post

Professional trader and journalist. He's a simple man.

0 komentar: