 |
| REUTERS/Kai Pfaffenbach |
BISNIS FOR LIVING - Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) menyerukan agar bank-bank zona Eropa yang masih berada di Rusia untuk segera pergi, sebagai tekanan untuk menghentikan operasi militer lebih dari setahun setelah invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya pikir penting bahwa bank tetap sangat fokus untuk mengurangi eksposur mereka lebih lanjut dan, idealnya, keluar dari pasar (Rusia) secepat mungkin," kata Andrea Enria, kepala pengawas ECB dalam sebuah konferensi, Selasa 13 Juni 2023.
Lebih dari setahun setelah perang di Ukraina, beberapa bank Eropa, termasuk Austria's Raiffeisen Bank International (RBIV.VI) dan Italy's UniCredit (CRDI.MI) , masih menghasilkan uang di Rusia.
Dilansir Bisnisforliving.com dari Reuters, Rabu 14 Juni 2023, Enria mengakui bahwa bank tidak lagi memberikan pinjaman baru di Rusia dan sulit untuk menjual karena tekanan dari Moskow, termasuk persyaratan persetujuan presiden. Tapi dia menggarisbawahi perlunya tindakan lebih lanjut.
"Ini adalah proses yang tidak hanya kami puji, tetapi kami sangat menekan bank untuk melakukannya karena ada risiko reputasi yang besar (terlibat) untuk terus beroperasi di Rusia," katanya.
Raiffeisen dan UniCredit, yang keduanya mengatakan mengecilkan bisnis mereka di Rusia, memainkan peran penting bagi ekonomi Rusia, yang bergulat dengan sanksi Barat.
Raiffeisen, bank Barat terpenting di Rusia, mengatakan saat ini sedang memeriksa spin-off atau penjualan aset mereka di Rusia sebelum harus pergi. (sb-23)
0 komentar: