Sarby bergaya sejenak di depan Casino, Resort World Sentosa, Singapura. |
SEMAKIN lama mengenal forex trading, saya semakin yakin forex trading adalah bisnis murni di bidang perdagangan mata uang asing (valas). Ada strategi, trading system, analisa market (teknikal dan fundamental), serta psikologi trader. Elemen-elemen dalam forex trading ini jika kita pelajari dengan benar, baik belajar mandiri melalui Google maupun belajar trading pada mentor yang tepat (bukan mentor hoax), maka bisa meraih profitabilitas (peluang keuntungan) mencapai 80%-90%. Sisanya, 20%-10% kita alokasikan sebagai risiko kerugian.
Ini sangat berbeda dengan judi. Dalam transaksi judi, tidak ada yang namanya profitabilitas, yang ada hanyalah probabilitas (kemungkinan hasil yang terjadi) selalu hanya 50%. Artinya, peluang untung 50%, peluang rugi 50%. Memakai strategi dan analisa apapun, peluang keuntungan dalam judi hanyalah 50%. Jika ditambah dengan unsur greedy (serakah), maka keuntungan bisa mengecil lagi tinggal sekitar 40%-10%. Itulah sebabnya, tidak ada yang namanya penjudi bisa meraih konsisten profit. Saat ini bisa meraih profit ratusan persen, tapi beberapa menit kemudian bisa saja hangus seluruh modal beserta profitnya.
Beberapa waktu lalu waktu jalan-jalan ke Singapura, saya sengaja menyempatkan mampir ke Casino di area Resort World Sentosa. Pengin tahu aja (lebih keren disebut riset), seperti apa perilaku para penjudi dari kelas teri sampai kelas kakap. Intinya ya itu tadi, 95% para pengunjung Casino (khususnya penjudi) datang dengan wajah-wajah ceria bertabur harapan meraih keuntungan besar, tapi ternyata mereka pulang dengan wajah-wajah kuyu memendam amarah karena kehabisan uang. Pikir saya, mereka rata-rata datang ke Casino hanya untuk membuang uang.
Lantas, apa kaitannya perilaku penjudi dengan perilaku trader forex? Begini, kita tidak akan bisa meraih konsisten profit dari forex trading selama masih memperlakukannya sebagai judi. Okelah, banyak trader yang teriak-teriak seminggu atau sebulan bisa profit ratusan persen. Pertanyaannya, apakah mereka bisa meraih profit besar itu dengan konsisten? Jika tidak, berarti mereka masih memperlakukan forex trading sebagai judi.
Solusinya, perlakukan forex trading sebagai bisnis. Yang namanya bisnis, harus meraih untung, meskipun kecil tapi bisa konsisten untuk jangka panjang. Mengapa bisnis harus untung? Karena kalau tidak untung, maka ada dua sebutan yang tepat, kalau tidak judi ya piknik: keduanya sama-sama membuang-buang uang.
Jika Anda sudah bosan trading dengan strategi sampah yang Anda dapatkan secara gratis dari Google atau grup-grup forex, Anda bisa mencoba menggunakan strategi HYPER PIPS Trading Strategy. Jika Anda berminat, silakan berkunjung: KE SINI
0 komentar: