Sabtu, 04 Januari 2020

Tentukan Gaya Trading Sesuai Dengan Kondisi dan Karakter Pribadi Anda


Empat gaya trading paling populer.
MENJADI trader forex tidak mengenal batasan. Ada trader laki-laki, trader perempuan, trader gemuk, trader kurus, trader cantik, trader jelek, trader lambat, trader gesit, trader profesional, trader amatir, dan sebagainya.

Setiap trader memiliki kepribadian sendiri, jadwal pribadi sendiri, nafsu makan sendiri, rasa sakit sendiri, dan cara-cara meraih suskes sendiri. Beberapa trader mungkin memiliki beberapa kesamaan, tetapi kebanyakan akan berbeda. Intinya, Anda masing-masing punya keunikan. Tergantung pada kepribadian Anda, keunikan pribadi, serta kondisi dan situasi yang membatasi Anda secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari. 



Namun di balik berbagai perbedaan itu, saya punya satu pertanyaan: "Bagaimana cara Anda trading selama ini?" Anda perlu menjawab pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya. Sebab yang tahu tentang diri Anda adalah Anda sendiri. Selain itu, jawaban Anda atas pertanyaan ini akan menjadi faktor pendorong dalam menentukan keberhasilan Anda dalam trading.

YAP! Dalam rangka untuk mengetahui bagaimana cara Anda trading selama ini, dan bagaimana seharusnya Anda trading untuk meraih keberhasilan? Anda harus terlebih dahulu menemukan sendiri karakteristik atau kepribadian trading Anda. Sebab kepribadian trading Anda akan menentukan gaya trading atau metode trading yang cocok untuk Anda. Ini sangat penting agar Anda bisa menjalani aktivitas trading  dengan nyaman, tidak merasa tertekan bahkan stress menghadapi volatilitas market. 

YAP! Trading adalah tidak seperti ukuran t-shirt atau sepatu. Tidak ada satu ukuran cocok untuk semua. Tidak ada rencana tunggal bagi semua trader. Anda perlu melakukan penilaian diri pada kepribadian Anda, perilaku Anda, keyakinan Anda, dan pola pikir Anda. Untuk membantu Anda mengenali kepribadian Anda dalam trading, coba Anda jawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  • Apakah Anda menganggap diri Anda disiplin? 
  • Apakah Anda menghindari risiko atau berani mengambil risiko besar? 
  • Apakah Anda ragu-ragu atau spontan? 
  • Apakah Anda sabar atau meledak-ledak? 
Cara terbaik untuk membantu Anda menilai diri Anda sendiri adalah dengan membuat  sebuah jurnal trading. Ini akan membantu Anda untuk menganalisis proses berpikir Anda setelah trading, dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda dalam trading Anda. Memahami kepribadian Anda adalah satu hal, tetapi pemahaman itu dalam perdagangan Anda adalah cerita yang sama sekali berbeda. Sebuah jurnal trading memungkinkan Anda profit atau loss, itu dapat menentukan alasan khusus mengapa Anda profit atau loss. 

Lantas, Gaya Trading Apa yang Cocok untuk Anda?

Setelah Anda memahami kepribadian Anda, sekarang Anda harus mencari gaya trading yang cocok dengan kepribadian Anda. Berikut ini gaya-gaya trading paling umum atau paling populer yang dapat Anda pilih:

1. Scalping

Jenis trading scalping biasanya hanya memakan waktu selama beberapa detik hingga beberapa menit paling lama. Tujuan utama untuk scalper (sebutan untuk trader dengan gaya trading scalping) adalah mengambil keuntungan dengan jumlah pips yang sangat kecil sebanyak yang bisa mereka memanfaatkan sepanjang waktu luang mereka.

Contoh entry trading gaya scalping:

Penjelasan strategi:

Contoh gaya trading scalping ini menggunakan indikator Bollinger Bands. Strateginya, ketika harga menyentuh lower band (garis bawah) mengindikasikan oversold, seorang scalper akan entry BUY. Sebaliknya, ketika harga menyentuh upper band (garis atas) mengindikasikan overboungth, maka seorang scalper entry SELL. 
Ini hanya salah satu strategi scalping. Anda bisa mengembangkan strategi ini. Misalnya,  menambah indikator trend sebagai filter entry. Saat market uptrend di timeframe besar maka hanya entry SELL saja di timeframe kecil. Sebaliknya, saat market downtrend di timeframe besar, maka hanya entry SELL saja di timeframe kecil. 

Banyak lagi strategi trading scalping lainnya. Anda bisa mencari dan mengembangkannya sendiri.

Karena pada dasarnya scalper harus terpaku pada chart, maka cocok untuk mereka yang bisa menghabiskan beberapa jam memperhatikan penuh chart untuk trading. Hal ini membutuhkan fokus yang intens dan kecepatan berpikir cepat. Cara trading ini bukan untuk mereka yang mencari profit besar sepanjang waktu, melainkan bagi mereka yang suka mengambil profit kecil-kecil dalam jangka pendek.

Anda dapat dikategorikan sebagai  scalper jika:

  • Anda trader cepat dan menyukainya.
  • Anda tidak keberatan terfokus pada chart selama beberapa jam pada suatu waktu.
  • Anda adalah orang tidak sabar yang tidak suka menunggu lama untuk trading.
  • Anda dapat berpikir cepat dalam mengubah keputusan, arah, dan melakukannya dengan spontan.
  • Anda memiliki refleksivitas yang tinggi.
Anda tidak cocok menjadi scalper jika:

  • Anda mudah tertekan di lingkungan yang bergerak cepat.
  • Anda tidak dapat melakukan beberapa jam dengan perhatian penuh pada chart.
  • Anda lebih suka melakukan trading lebih sedikit dengan keuntungan-keuntungan yang lebih tinggi.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika Anda memutuskan untuk menjadi scalper:

==> Trading pada Pair yang Likuiditasnya Tinggi


Pair dengan likuiditas tinggi seperti EUR/USD, GBP/USD, EUR/JPY, dan USD/JPY menawarkan spread kecil karena kecenderungan memiliki volume perdagangan tertinggi. Anda membutuhkan spread sekecil mungkin untuk trading dengan kondisi seperti ini.

==> Trading Selama Kondisi Pasar Sideways

Sebenarnya tidak ada aturan trading gaya scalping itu harus selama kondisi pasar sideways. Namun faktanya, banyak scalper yang sukses hanya memanfaatkan sesi trading saat pasar sideways, seperti menjelang pembukaan pasar sampai beberapa jam setelah pembukaan pasar. Kondisi pasar sideways juga sering terjadi ketika pasar sedang dalam kondisi konsolidasi, seperti menjelang rilis news (berita ekonomi) dengan pengaruh besar pada pasar. Mengapa? Karena dalam kondisi tersebut banyak trader bersikap wait and see (menunggu dan melihat) apa yang akan terjadi di pasar, sehingga volume perdagangan di pasar cenderung kecil.



==> Tidak Bertransaksi pada Waktu Rilis Berita Penting

Karena slippage dan volatilitas tinggi, membuat harga dapat melompat dalam arah yang berlawanan dari posisi Anda. Ini terjadi akibat rilis berita ekonomi penting yang memiliki efek kuat dalam menggerakkan pasar. Karena itu selalu periksa kalender ekonomi. Anda memantau kalender rilis berita-berita ekonomi di www.forexfactory.com.



==> Perhatikan dan Hitung Spread

Ketika  Anda memasuki pasar, spread akan menjadi faktor besar dalam profit Anda secara keseluruhan. Pastikan target Anda setidaknya dua kali spread Anda sehingga Anda dapat menghitung pada saat market bergerak berlawanan dengan posisi Anda.

==> Fokus pada Satu Pair Terlebih Dahulu

Scalping sangat intens dan jika Anda dapat menempatkan semua energi Anda dalam satu pair, Anda akan memiliki kesempatan sukses yang lebih baik. Jika Anda mulai terbiasa dengan satu pair, maka Anda dapat mulai dengan menambahkan pada pair lain dan melihat bagaimana ini bekerja untuk Anda.

==> Money Management yang Ketat

Ini berlaku untuk semua jenis transaksi, tetapi karena Anda membuat transaksi begitu banyak dalam sehari adalah sangat penting bahwa Anda benar-benar menerapkan money management (pengelolaan uang) yang baik.

2. Day Trading

Day trading merupakan salah satu bentuk trading gaya short term (jangka pendek), tetapi tidak seperti scalping. Day trading atau day trader biasanya hanya mengambil satu atau dua kali kesempatan masuk pasar dalam satu hari dan melikuidasinya ketika hari berakhir, baik dalam kondisi hasil trading untung maupun rugi.

Day trader cocok bagi mereka yang memiliki cukup waktu sepanjang hari untuk menganalisis, melaksanakan, dan memantau posisi trading. Jika Anda berpikir scalping terlalu cepat tapi swing trading adalah sedikit terlalu lama untuk selera Anda, maka gaya day trading  mungkin cocok bagi Anda.

Anda mungkin cocok menjadi day trader jika:
  • Anda menyukai trading pada awal hari dan mengakhirinya dalam satu hari.
  • Anda punya waktu banyak untuk menganalisis pasar pada awal hari dan dapat memantau sepanjang hari.
Anda tidak cocok menjadi seorang day trader jika:
  • Anda menyukai  trading dalam jangka waktu yang  lebih panjang atau pendek.
  • Anda tidak punya waktu untuk menganalisis pasar dan memonitor sepanjang hari.
  • Anda memiliki pekerjaan harian yang cukup menyita perhatian selain trading.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika Anda memutuskan untuk menjadi day trader:

Selalu memantau informasi tentang peristiwa fundamental terbaru untuk membantu Anda menganalisis trend pada pasar hari itu. Anda selalu menjaga diri untuk up-to-date pada berita ekonomi terbaru sehingga Anda dapat membuat keputusan trading Anda di awal hari.



Apakah Anda punya waktu untuk memantau perdagangan Anda? Jika Anda memiliki pekerjaan penuh waktu, pertimbangkan bagaimana Anda akan mengelola waktu antara kerja dan trading. Pada dasarnya, tidak perlu terjadi Anda dipecat dari pekerjaan Anda hanya gara-gara Anda selalu melihat grafik pada saat jam kerja.

Jenis Day Trading

==> Follow Trend Trading

Follow trend trading (mengikuti tren) adalah ketika Anda melihat chart dengan timeframe (kerangka waktu) lebih lama atau timeframe besar untuk mengidentifikasi trend secara keseluruhan. Setelah trend besar dianalisa, Anda pindah ke chart dengan timeframe kecil dan mencari peluang perdagangan mengikuti trend sesuai dengan timeframe besar tersebut. Anda bisa menggunakan indikator pada chart untuk memberikan keputusan kapan Anda untuk melakukan entry. 

Contoh entry day trading jenis follow trend: 



Penjelasan strategi: 

Pertama, mengidentifikasi kondisi trend besar dengan melihat chart pada timeframe  yang lebih lama, misalnya H4 (4 jam) atau bahkan daily (harian). Anda dapat menggunakan indikator untuk membantu Anda mengkonfirmasi trend.

Setelah Anda mengidentifikasi trend besar, Anda kemudian dapat pindah ke timeframe  lebih kecil, misalnya M15 (15 menit)  dan mencari titik entry dalam arah yang sama dengan trend besar. Ini disebut analisis multi timeframe. 






==> Counter Trend Trading


Counter trend trading (melawan tren) mirip dengan follow trend, tetapi hanya mencari titik koreksi sehingga melakukan entry melawan trend besar. Setelah Anda mengidentifikasi  trend besar, Anda kemudian mencari titik-titik koreksi untuk menempatkan entry dalam arah yang berlawanan dengan trend besar. Idenya di sini adalah untuk menemukan akhir dari trend dan awal ketika trend berbalik. Ini sedikit lebih berisiko tetapi dapat pula menghasilkan profit yang besar.

Contoh entry day trading jenis counter trend:



Pada contoh di atas kita melihat bahwa kondisi market downtrend panjang dan kelelahan di chart  timframe H4. Ini memberi kita indikasi bahwa pasar mungkin siap untuk terjadi pembalikan arah.

Karena pemikiran kita counter trend, kita harus mencari titik entry dalam arah yang berlawanan dari trend besar pada timeframe lebih kecil, misalnya  M15 (15 menit).





Catatan: harap hati-hati, karena posisi perdagangan Anda berlawanan dari trend  besar, maka gaya trading ini sangat berisiko. Untuk itu sangat disarankan Anda menerapkan pembatasan risiko dengan memasang STOP LOSS (SL).

==> Breakout Trading

Breakout trading adalah ketika Anda melihat range (rentang harga tertinggi dan terendah) dari suatu pair selama waktu  tertentu, kemudian menempatkan pending order transaksi buy stop dan sell stop di kedua sisi, berharap untuk menangkap pelarian arah trend, baik naik maupun turun. Ini sangat efektif ketika pair telah bergerak pada kisaran range ketat karena biasanya merupakan indikasi akan terjadi pergerakan besar pada pasar. Tujuan Anda di sini adalah untuk mengatur diri sehingga ketika harga bergerak Anda siap menangkap gelombang dari volatilitas volume perdagangan di pasar.

Contoh entry atau menempatkan pending order pada strategi breakout trading:



Dalam trading breakout, Anda menentukan range di mana support dan resistance. Setelah Anda melakukannya, Anda dapat mengatur titik entry di atas dan di bawah level support dan resistance tersebut. Kemudian Anda dapat menentukan target profit dan stop loss dalam jumlah pips tertentu. 

3. Swing Trading

Swing trading atau bisa juga disebut trading long term adalah gaya trading jangka panjang yang membutuhkan kesabaran untuk menahan perdagangan Anda selama beberapa hari pada suatu waktu. Ini sangat ideal bagi mereka yang tidak dapat memantau grafik sepanjang hari, tetapi cukup mendedikasikan beberapa jam menganalisa pasar setiap malam.

Ini paling cocok untuk mereka yang memiliki pekerjaan penuh waktu, namun memiliki cukup waktu luang untuk tetap up-to-date dengan apa yang terjadi pada ekonomi global, baik secara analisis teknikal maupun fundamental.

Trading gaya swing adalah upaya untuk mengidentifikasi trend jangka menengah dan panjang, hanya melakukan entry ketika hasil analisa menunjukkan probabilitas tinggi untuk profit. Karena menahan posisi perdagangan lebih lama, biasanya lebih dari satu hari, maka STOP LOSS (SL) yang lebih besar diperlukan untuk mengantisipasi volatilitas pasar, dan trader harus beradaptasi dengan  rencana pengelolaan uang mereka.

Anda kemungkinan besar akan melihat perdagangan Anda melawan arah trend selama waktu tertentu karena ada fluktuasi di pasar, sehingga harga dalam timeframe kecil sering berlawanan dengan trend pada time frame besar. Adalah penting bahwa Anda mampu tetap tenang selama waktu-waktu tersebut dan tetap percaya diri dengan analisis Anda.

Contoh hasil trading dengan gaya swing/long term:



Setiap perdagangan biasanya memiliki target yang lebih besar. Dan untuk mencapai target besar, seorang trader swing sanggup menahan posisi terbuka di pasar berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Anda mungkin cocok menjadi seorang swing trader jika:

  • Anda tidak keberatan menahan posisi perdagangan selama beberapa hari.
  • Anda bersedia mengambil perdagangan lebih sedikit, tetapi lebih berhati-hati untuk memastikan perdagangan Anda pada prediksi arah trend yang tepat.
  • Anda tidak keberatan memiliki STOP LOSS yang besar.
  • Anda mau bersabar menunggu saat yang tepat untuk melakukan entry.
  • Anda dapat tetap tenang ketika pasar bergerak melawan posisi perdagangan Anda, karena itu kemungkinan hanya terjadi pada masa singkat atau time frame kecil.

Anda tidak cocok menjadi seorang swing trader jika:

  • Anda seperti serba cepat, penuh aksi perdagangan.
  • Anda tidak sabar dan ingin segera tahu apakah Anda benar atau salah dalam melakukan posisi entry.
  • Anda berkeringat dan cemas ketika posisi perdagangan Anda terlihat melawan trend.
  • Anda tidak bisa menghabiskan beberapa jam setiap hari untuk menganalisis pasar. 

3. Position Trading

Position trader adalah trading jangka terpanjang, dapat menahan posisi perdagangan selama beberapa bulan, bahkan bisa setahun lebih. Trading semacam ini membutuhkan pemahaman yang baik dan lebih mendasar tentang trend pasar dan kondisi ekonomi global.



Karena posisi trading ditahan begitu lama, berita-berita ekonomi akan menjadi fokus utama ketika menganalisis pasar. Fundamental mendikte trend jangka panjang dari pair tertentu, dan Anda harus memahami bagaimana data ekonomi mempengaruhi negara-negara dan prospek masa depan.

Karena perdagangan Anda dalam waktu lama, maka stop loss pun sangat besar. Anda harus pastikan memiliki margin yang kuat untuk menahan posisi perdagangan. Untuk memahami berapa banyak uang yang Anda harus memiliki pada akun trading Anda, pelajari benar tentang money management (pengelolaan uang) pada lesson-lesson selanjutnya.

Trading posisi juga membutuhkan mental yang kuat karena hampir dipastikan bahwa  perdagangan Anda akan melawan arah trend pada suatu periode tertentu. Karena itu Anda harus siap dan memiliki kepercayaan diri absolut dalam menganalisis pasar agar tetap tenang selama menahan posisi perdagangan dalam waktu tersebut.

Anda mungkin cocok menjadi trader posisi jika:

  • Anda adalah pemikir independen. Anda harus mampu untuk mengabaikan pendapat orang lain dan percaya diri pada analisis Anda ke mana arah pasar untuk jangka panjang.
  • Anda memiliki pemahaman besar tentang analisis fundamental dan pandangan jauh ke depan, bagaimana faktor fundamental mempengaruhi pair tertentu dalam jangka panjang.
  • Anda memiliki cukup modal untuk menahan beberapa ratus pips jika pasar berjalan melawan posisi perdagangan Anda.
  • Anda tidak keberatan menunggu lama untuk meraih profit besar. Perdagangan jangka panjang memungkinkan Anda menentukan target profit beberapa ratus hingga ribuan pips. Jika Anda merasa senang dengan profit 50 pips dan sudah ingin keluar dari market, pertimbangkan untuk pindah ke gaya perdagangan jangka pendek.
  • Anda sangat sabar dan tenang.

Anda tidak cocok menjadi seorang trader posisi jika:
  • Anda dengan mudah terombang-ambing oleh isu-isu ekonomi yang berkembang di pasar.
  • Anda tidak memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana fundamental mempengaruhi pasar dalam jangka panjang.
  • Anda tidak sabar. Bahkan jika Anda agak sabar, ini masih mungkin bukan gaya trading untuk Anda. 
  • Anda tidak memiliki modal awal cukup besar.
  • Anda tidak siap mental kalau pasar berlawanan dengan posisi perdagangan Anda.
  • Anda ingin melihat hasil Anda secara cepat. Anda mungkin tidak keberatan menunggu beberapa hari, namun beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun adalah terlalu lama bagi Anda untuk menunggu.
Tidak peduli apa gaya trading yang Anda pilih, Anda harus memastikan bahwa itu benar-benar Anda. Selalu mengubah gaya trading Anda dapat menyebabkan masalah dan membuat Anda selalu kembali melakukan adaptasi dari awal.

Tetapi jika Anda mencoba scalping dan Anda menyadari bahwa itu terlalu cepat atau terlalu menguras energi, maka cukup fleksibel untuk beralih ke gaya trading yang lain. 

Oh ya, jika Anda sudah bosan trading dengan strategi sampah yang Anda dapatkan secara gratis dari Google atau grup-grup forex, Anda bisa mencoba menggunakan strategi HYPER PIPS Trading Strategy. Jika Anda berminat, silakan berkunjung: KE SINI  





Share This
Previous Post
Next Post

Professional trader and journalist. He's a simple man.

0 komentar: