Sabtu, 07 April 2018

Bidik Generasi Milenial, Coworking Space Jadi Peluang Bisnis Baru



Foto: Dok Kolega (Detikfinance)


Generasi milenial bekerja dengan santai dan nyaman 

di sebuah coworking space di Jakarta. 


COWORKING space adalah solusi untuk perusahaan start-up (rintisan) yang belum memiliki banyak karyawan dan dana sewa ruang kantor masih terbatas!

Di waktu kecil banyak orang bercita-cita untuk menjadi pegawai kantoran yang bekerja di gedung tinggi, bertingkat nan mewah. Tapi kini ada istilah  ‘’ngantor nggak harus di kantor’’. Artinya, bekerja bisa di mana saja tak harus di gedung pencakar langit.

Namanya coworking space atau sebuah ruang bersama yang memungkinkan Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa harus bergaya formal atau rapi ala orang kantoran. Coworking space ini banyak ditemui di Jakarta beberapa tahun yang lalu, sejak mulai maraknya usaha rintisan atau start up yang muncul.



Pendiri coworking space Kedasi, Ivan Podiman  menjelaskan, kini pekerja khususnya generasi milenial malas dan bosan untuk bekerja di kantor yang terkesan kaku.

"Milenial sekarang mulai malas kerja di kantor yang biasa, karena repot harus rapi ke kantor harus tukar kartu akses hingga jalan yang macet," kata Ivan seperti dilansir Detikfinance, Sabtu (7/4/2018).

Tentu saja, coworking space merupakan peluang usaha baru yang sangat menjanjikan bagi para pemilik modal.  Kedasi adalah coworking space pertama di Jakarta Barat. Kedasi 1 adalah coworking space berbentuk rumah yang disulap menjadi ruang kerja namun tetap nyaman. Ivan mengungkapkan, penyewa Kedasi bisa datang dengan gaya santai.

Penyewa Kedasi bisa menyewa ruangan mulai dari jenis private office berkapasitas empat  orang hingga 14 orang, yang akan mendapatkan fasilitas printer, telepon lokal, PC dengan LAN, dan listrik. Selain itu, juga ada free flow kopi dan air. Harga yang dibanderol untuk penyewaan mulai Rp 5 juta hingga Rp 14 juta per bulan.

Dia menjelaskan, coworking space menawarkan sejumlah kelebihan dibandingkan dengan kantor biasa, antara lain harga yang relatif lebih murah, jam buka yang fleksibel, hingga menawarkan jaringan atau networking dengan pengguna yang lain. Menurut dia, hal ini akan membuat potensi bisnis yang baru karena di coworking space akan bertemu dengan banyak orang.

Sementara itu, CEO Kolega, Rafi Rachmanzah mengungkapkan, coworking space adalah salah satu solusi untuk perusahaan rintisan yang belum memiliki pegawai banyak dan dana sewa ruang kantor yang masih terbatas.

"Jadi untuk bisnis baru zaman now, coworking space ini tempat yang tepat. Karena bisa mewakili generasi milenial lebih fleksibel daripada ruang kantor biasa," ujar dia.
Dia menjelaskan, saat ini perusahaan atau korporasi juga menjadi penyewa selain perorangan atau start-up. Hal ini karena coworking space dinilai memiliki suasana kerja yang lebih kekinian dan meningkatkan kreativitas.

Rafi mengungkapkan, dengan menyewa ruangan di coworking space, maka perusahaan bisa menghemat 20% dari biaya sewa kantor konvensional.

Harga sewa yang dibanderol variatif mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Sedangkan untuk penyewa pribadi harga Rp 50 ribu. Kolega menyediakan fasilitas ruangan yang nyaman, jaringan internet, air minum, kopi, colokan dan kue (jika ada acara tertentu).

Founder Conclave, Akbar Maulana Brojosaputro menjelaskan, saat ini bisnis yang digagas anak muda sangat berkembang pesat. Namun, anak muda biasanya membutuhkan ruang kerja yang tidak membosankan. Karena itu, coworking space hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Coworking space itu memang menyasar generasi milenial, tapi bukan untuk yang fresh graduate, karena biasanya fresh graduate itu maunya kerja di kantor mewah kan. Ini milenial tapi sudah pernah bekerja dan mencari alternatif lain," ujar dia.



Akbar mengaku tidak khawatir jika dicap merebut pangsa pasar ruang sewa kantor konvensional. Pasalnya, sekarang pekerja-pekerja kreatif memiliki keinginan dan visi masing-masing dalam menyewa tempat kerja.

Menurut dia, pekerja kreatif tersebut membutuhkan tempat kerja yang fleksibel yang tidak bisa didapatkan di konvensional, mulai dari jangka waktu yang bisa lebih pendek dan biaya sewa yang lebih murah dari perkantoran biasa.

"Coworking space menawarkan waktu sewa murah, mulai harian yang puluhan dan ratusan ribu, bulanan hingga tahunan. Tapi harganya juga lebih murah daripada kantoran biasa. Jadi memang disesuaikan dengan kondisi masing-masing," ujar dia. (sb-18)


Sumber: Detikfinance.com





Share This
Previous Post
Next Post

Professional trader and journalist. He's a simple man.

0 komentar: